Wilayah
laut di selatan Amerika Serikat dengan titik sudut Miami (di Florida),
Puerto Rico (Jamaica), dan Bermuda ini, telah berabad-abad menyimpan
kisah yang tak terpecahkan. Misteri demi misteri bahkan telah dicatat
oleh pengelana samudera macam Christopher Columbus.
Sekitar
1492, ketika dirinya akan mengakhiri perjalanan jauhnya menuju dunia
barunya, Amerika, Columbus sempat menyaksikan fenomena aneh di wilayah
ini. Di tengah suasana laut yang terasa aneh, jarum kompas di kapalnya
beberapa kali berubah-ubah. Padahal cuaca saat itu begitu baik.
Lebih
dari itu, tak jauh dari kapal, pada suatu malam tiba-tiba para awaknya
dikejutkan dengan munculnya bola-bola api yang terjun begitu saja ke
dalam laut. Mereka juga menyaksikan lintasan cahaya dari arah ufuk yang
kemudian menghilang begitu saja.
Tak
cukup bila saya menguraikan seluruh peristiwa, dan itu juga tak
menjurus pada masalah penyelesaian. Tetapi mengenai peristiwa bentuk
gaib di Segitiga bermuda ini dapat dikemukakan dan mungkin teori-teori
yang banyak mengenai Segitiga Bermuda. Mungkin di udara terdapat semacam
gangguan atmosfir yang berupa “lubang di langit”. Ke lubang itulah
pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi. Dari misteri
“Lubang di Langit” ini membentuk sebuah teori tentang adanya semacam
perhubungan antara dunia dengan dimensi lain. lubang di Langit itu
dianggap semacam alat transportasi seperti tampak di film Star Trek.
Ataukah bentuk Lubang di Langit itu UFO? Orang sering menghubungkan
hilangnya pesawat kita dengan munculnya UFO. Lantas, apakah hilangnya
mereka itu karena diculik oleh UFO? Malah hasilnya hanya mendapat
pertanyaan tanpa jawaban.
Hilangnya C-119
Hilangnya
pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat tambun
mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas
landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju
Lapangan Terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul
11.23.
Pesawat
ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya. Hal ini diketahui dari
kontak radio yang masih terdengar hingga pukul 11. Sesungguhnya memang
tak ada yang mencurigakan. Kerusakan teknis juga tak pernah dilaporkan.
Tetapi Boxcar tak pernah sampai tujuan.
“Dalam
kontak radio terakhir tak ada indikasi apa-apa bahwa pesawat tengah
mengalami masalah. Namun setelah itu kami kehilangan jejaknya,” begitu
ungkap juru bicara Penyelamat Pantai Miami. “Besar kemungkinan pesawat
mengalami masalah kendali arah (steering trouble) hingga nyasar ke lain
arah,” tambahnya.
Seketika
itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi
yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar
nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini,
tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.
Analisis
selanjutnya memang mengembang kemana-mana. Namun tetap tidak
menghasilkan apa-apa. Kasus C-119 Flying Boxcar pun terpendam begitu
saja, sampai akhirnya pada tahun 1973 terbit artikel dari International
UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang pada kasus ajaib
tersebut.
Dalam
artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt dan
Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya pada
saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia kebetulan tengah mengamati
wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang
mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965
keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini
dengan perlengkapan yang dirahasiakan.
Menurut
Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam
lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Beberapa menit
kemudian Ed White pun menyaksikan obyek lainnya yang serupa. Sejak
itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO. Para ilmuwan pun segera
tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja, mereka
mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan satelit-satelit
yang ada disekitar Gemini IV. Boleh jadi ‘kan yang mereka salah lihat ?
Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak pihak masih menilai sektis
terhadap kehadiran UFO.
Ketika
itu kepada kedua astronot disodori gambar Pegasus 2, satelit raksasa
yang memang memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah
sampah satelit yang ada di sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan
jarak, mereka menyanggah jika telah salah lihat.
“Sekali
lagi saya tegaskan, dengan menyebut UFO ‘kan tak berarti saya menunjuk
pesawat ruang angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal.
Bahwa jika saya melihat pesawat yang menurut penilaian saya tak saya
kenal, tidakkah layak jika saya menyebutnya sebagai UFO?” sergah Divitt.
Begitulah
kasus C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini.
Diantara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda
kisahnya memang senantiasa sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak
ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas
tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sama sekali.
Menurut
berbagai sumber yang lain Ada tempat di Segitiga Bermuda yang disebut
Tongue of the Ocean atau “Lidah Lautan”. Lidah Lautan mempunyai jurang
bawah laut (canyon) Bahama. Ada beberapa peristiwa kecelakaan di sana.
Tidak banyak yang belum diketahui tentang Segitiga Bermuda, sehingga
orang menghubungkan misteri Segitiga Bermuda ini dengan misteri lainnya.
Misalnya saja misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung Ann,
Massachussets AS, pada bulan Agustus 1917. Mungkinkah naga laut ini
banyak meminta korban itu? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik yang
menyebabkan adanya gelombang lautan disitu atau angin topan, gempa bumi
di dasar lautan? Tak ada orang yang tahu.
Konon
di sekitar kepulauan Bahama terdapat blue hole, yaitu semacam gua
lautan. Dulu gua ini memang sungguh ada, tetapi setelah jaman es
berlalu, gua ini terendam. Arus didalamnya sangat kuat dan sering
membuat pusaran yang berdaya hisap. banyak kapal-kapal kecil atau
manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya, dan anehnya
kapal-kapal kecil yang terhisap itu akan muncul kembali ke permukaan
laut selang beberapa lama. Tapi yang menimbulkan pertanyaan ialah:
Mungkinkah Blue Hole ini sanggup menelan kapal raksasa ke dasar lautan?
Misteri
lain yang masih belum terungkap adalah misteri Makhluk Laut Sargasso,
yang bukan semata-mata khayalan. Di Lautan Sargasso itu banyak kapal
yang tak pernah sampai ke tujuannya dan terkubur di dasar laut itu. Di
sana terhimpun kapal-kapal dari berbagai jaman, harta karun, mayat
tulang belulang manusia. Luas Laut Misteri Sargasso ini 3650 km untuk
panjang dan lebarnya 1825 km, dan di sekelilingnya mengalir arus yang
kuat sekali, sehingga membentuk pusaran yang sangat luas yang berputar
perlahan-lahan searah jarum jam. Didasar lautnya terdapat pegunungan
yang banyak dan mempunyai tebing dan ngarai yang terjal.
Segitiga
Bermuda memang menarik, sekaligus menakutkan. Konon perairan Karibia
merupakan tempat yang banyak menyimpan keanehan-keanehan, seperti
cahaya-cahaya yang tak jelas asalnya, bayangan-bayangan yang menakutkan,
yang keluar masuk permukaan laut, bentuknya tak jelas tapi lebih besar
dari ikan paus. Bentuknya seperti ubur-ubur raksasa dengan warna kulit
keputihan dan pernah dilihat oleh dua orang (jadi bukan halusinasi).
“Ubur-ubur
raksasa” itu seperti mampu mengganggu jarum kompas dan menyerap energi
fisik. Mungkin “ubur-ubur raksasa” itu bukan binatang, melainkan
pangkalan UFO yang dapat keluar masuk dari dalam laut. Keanehan lain di
dekat pulau Puerto Rico, tampak suatu pancaran air raksasa yang
membentuk cendawan atau kembang kol. Laut di tempat itu mempunyai
kedalaman sampai 10 km. Kejadian ini sempat dilihat oleh awak pesawat
Boeing 707 pada tanggal 11 April 1963. Menurut mereka cendawan air itu
mempunyai garis tengah selebar 900-1800 meter dengan ketinggian
separuhnya. Mungkin itu hanya percobaan nuklir dari negara Amerika atau
lainnya? Tapi pihak Amerika tidak membenarkannnya, sebab tak mungkin
mencoba bom di jalur penerbangan. Mungkin ledakan itu berasal dari kapal
selam nuklir Thresher yang hilang sehari sebelumnya, tapi lokasi
hilangnya kapal selam itu ribuan km dari sana.
Ada
sebuah tempat di perairan Boca Raton, yang di sana terdapat sebuah pipa
bergaris tengah 20 cm. Jelas bukan milik Amerika (untuk lebih lanjut:
Orang Bumi). Peristiwa ini dilihat oleh suami istri Lloyd Wingfields.
Mereka melihat sebuah tiang asap disana, dan ketika didekati oleh
mereka, tampak sebuah pipa yang muncul dari dasar laut yang merupakan
sumber keluarnya asap itu. Asap itu sendiri tak mengeluarkan bau dan
berwarna kekuning-kuningan. Mungkinkah pipa itu tertancap dari sumber
api di dasar laut? Pangkalan UFO di dasar lautkah yang menyebabkannya?
Lagipula
kedalaman laut itu cukup dalam, sehingga mereka tak berani menyelam
untuk melihat lebih lanjut, juga mereka melihat (sesudahnya) sebuah
helikopter yang mengalami kerusakan mesin dan berusaha mendarat darurat
di laut.
Melihat
kenyataan-kenyataan yang ada dan bukti yang dpat dipertahankan itu,
timbullah berbagai macam bentuk teori yang mungkin berbeda satu sama
lain. Teori-teori yang pernah dikemukakan untuk membuka misteri
hilangnya kapal itu, antara lain:
1. Adanya bahaya alam/gempa yang dapat menarik kapal tersedot.
2.
Adanya bermacam-macam arus yang berkumpul di daerah Segitiga Bermuda
itu, sehingga mungkin saja arus bawah tiba-tiba berubah ke permukaan dan
menyebabkan pusaran air.
3.
Ditemukan Blue Hole, tapi masih diragukan, karena kapal yang besar
seperti tanker/kapal induk tak mungkin mampu disedot oleh Blue Hole.
4. Terjadi gempa yang menyebabkan tanah retak besar dan air membentuk pusaran dan menyedot kedalamnya.
5. Adanya puting beliung atau pusaran angin yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah pesawat terbang karena dihempaskan.
Ulasan
lain, di daerah Kutub Selatan ada sebuah lubang besar yang
menghubungkan dunia luar dengan dunia lain (entah benar atau tidak).
Pernah ada orang bernama Admiral Bryd, melihat dari kapal terbang ke
Barat di kutub selatan sebelah darat menghijau dengan danau yang tak
membeku dan binatang liar mirip bison dan melihat seperti
manusia-manusia purba. Sebagai ilmuwan Bryd melaporkan pristiwa itu,
tapi tak ada yang mempercayainya.
Sebenarnya
masih banyak misteri dan kejadian lain yang terdapat di segitiga
bermuda tersebut. Semua Kejadian tersebut merupakan kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa. Kita sebagai umat manusia dituntut untuk terus belajar
mengembangkan pengetahuan yang kita miliki.
0 komentar:
Posting Komentar